Sejak memutuskan untuk menikah sembilan bulan lalu, rupanya Allah masih mengizinkan saya dan suami menjalani pacaran. Meski begitu, kerinduan untuk segera mendapatkan momongan kadang terselip di hati. Bahkan tidak jarang demikian membuncah. Apalagi ketika masih meginjak masa-masa pengantin baru, sepertinya setiap bertemu orang lain. Entah ketika mudik ke tanah kelahiran, atau sekadar berpapasan dengan orang lain di jalan pasti pertanyaan yang terucap dari mulut mereka tidak jauh dari “Sudah isi belum?”, “Sudah hamil belum?”, “Sampun isi dereng?”, “Atos hamil teu acan?”, “Kok belum hamil? Jangan kelamaan lho?”, “Kok lama sih hamilnya?”, “Kok ora meteng-meteng?”, dan lain sebagainya. Baca lebih lanjut
Category Archives: Marriage
Pernikahan; Babak Perkenalan yang Sesungguhnya
Mungkin judul ini mewakili apa yang dirasakan pasangan-pasangan yang terbilang masih baru dalam mengarungi dunia pernikahan, terutama bagi yang tidak melewati fase perkenalan yang panjang seperti kami. Yup, menginjak 3,5 bulan pernikahan, tentunya banyak hal berbeda yang saya rasakan dengan kehidupan sebelum menikah. Jika semasa ta’aruf, perbincangan kita dengan si dia amat terbatas mencakup hal-hal yang perlu dipersiapkan menuju pernikahan, saling mengenal karakter secara sekilas, juga visi misi pernikahan. Kini karakter-karakter, kebiasaan, watak dan perilaku sehari-hari si dia akan nampak di mata kita setiap hari. Bahkan mungkin pasangan (suami) merupakan orang (asing) yang pada akhirnya menjadi seseorang yang paling dekat dengan kita, baik secara fisik maupun emosional. Baca lebih lanjut
Ta’aruf Story, Komunikasi Efektif hingga ke Jenjang Pernikahan
Hai..hai.. Lama tak jumpa.
Gak kerasa sudah dua bulan saya dan suami menikah, baru dua bulan ding. Hehe.. Warna-warni hari-hari yang kami jalani membawa sejuta cerita. Sedikit sharing ya teman-teman, semoga bermanfaat.^^ Baca lebih lanjut
In the Name of Allah; Aku Menikah karena-Mu
24 Mei 2015
Merupakan salah satu hari paling bersejarah dalam kehidupanku. Hari dimana aku mengikat sebuah janji suci yang dalam al-Qur’an disebut sebagai ‘Mitsaqan Ghalidzan’ (perjanjian yang berat) dengan seorang lelaki yang sama sekali tidak disangka-sangka akan menjadi pendamping hidupku. Seseorang yang baru ku eja namanya tiga bulan yang lalu dan kukenal melalui lembaran-lembaran biodata, kini telah menjadi pasangan hidupku dan -In syaa Allah- akan kujaga sampai akhir hayat. Masih lekat dalam ingatanku, ketika beliau mengucapkan Baca lebih lanjut